Mengenal Abasute, Tradisi Membuang Orang Tua di Jepang

Jepang memang menjadi salah satu negara yang memiliki banyak tradisi unik atau bahkan tidak bisa dipercaya, salah satunya adalah abasute atau tradisi membuang orang tua di Jepang. Mungkin memang terkesan aneh dan terlalu tega pada orang tua, tetapi tradisi lama ini memang benar adanya dilakukan masyarakat di sana.

Mengenal Abasute

Pada dasarnya dalam tradisi abasute ini keluarga yang memang sudah tua atau sakit-sakitan akan dibuang ke lokasi yang terpencil untuk mati. Oleh karena itu, sudah banyak legenda Jepang yang menggambarkan adanya tradisi ini. Meskipun masih banyak menjadi perdebatan hingga saat ini, mengenai kebenaran tradisi tersebut dilakukan oleh masyarakat Jepang.

Secara harfiah abasute memiliki arti meninggalkan wanita tua. Kabarnya saat ini di masyarakat modern tradisi ini juga sedang dikembangkan lagi meskipun dengan bentuk yang berbeda. Tentu saja hal ini menjadi sesuatu yang mengejutkan jika masih dilakukan di zaman modern seperti sekarang ini di kalangan masyarakat yang sudah mengenal dunia maya.

Legenda Abasute di Jepang 

Kisah atau legenda yang berkembang di negara sakura yaitu tradisi membuang orang tua di Jepang. Beberapa diantaranya dengan membiarkan mereka mati di gunung atau tempat terpencil. Mungkin Anda juga sering mendengar tentang Gunung Aokigahara yang menjadi lokasi bunuh diri paling terkenal yang ada di Jepang juga menjadi bagian dari legenda ini.

Adanya tradisi membuang orang tua di negara Jepang ini juga dilengkapi dengan berkembangnya berbagai kisah yang tersebar di kalangan masyarakat. Salah satu kisah yang paling terkenal adalah cerita yang banyak dikenal sebagai abasuteyama yang berarti Gunung Abasute. Cerita ini memang begitu dikenal oleh masyarakat luas yang ada di Jepang sebagai sebuah legenda.

Dalam legenda tradisi membuang orang tua di Jepang bahwa ada seorang ibu yang sudah lanjut usia dibawa oleh anaknya ke gunung untuk nantinya akan ditinggalkan di sana. Meskipun sang ibu mengetahui rencana anaknya tetapi dia tetap memberikan kasih sayang untuk anaknya. Sang ibu menebarkan ranting di sepanjang jalan agar anaknya bisa menemukan jalan menuruni gunung.

Legenda Abasute Jepang yang Terbawa Saat Ini 

Memang tradisi abasute ini masih menimbulkan rasa penasaran dari banyak orang. Namun ternyata legenda ini juga menginspirasi seseorang untuk melakukan hal serupa. Misalnya pada tahun 2015 ditemukan kasus seorang pria dituduh telah meninggalkan kakaknya yang kondisinya cacat di lereng gunung.

Tentunya hal tersebut bukan sesuatu yang boleh dilakukan. Apapun yang terjadi seperti apapun kondisinya tentu tetap dia adalah kerabat yang harus dirawat serta dilindungi dengan baik. Jadi sebenarnya Anda bisa mempercayai tradisi membuang orang tua di Jepang sebagai legenda, bukan hal yang harus terbawa hingga di masyarakat modern saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini. Silahkan tulis komentar Anda. Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Demi kesehatan blog ini, mohon maaf jika ada komentar yang harus saya hapus karena mengandung broken link (biasanya komentar tanpa nama komentator/Unknown/Tidak Diketahui/Profile Not Available). Jadi ... kalau ingin berkomentar gunakan AKUN DENGAN NAMA yaaa. Sekian dan terima kasih :)