Fauna tipe Asiatis, Fauna tipe Peralihan dan Fauna tipe Australis

Fauna atau alam hewan adalah khazanah segala macam jenis hewan yang hidup di bagian tertentu atau periode tertentu. Indonesia merupakan salah satu dari 3 negara terbesar yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna.

Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yang berbeda, yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber.

Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia sehingga disebut tipe Australis (Australic). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna endemik.

Wilayah persebaran fauna di Indonesia
Pembagian wilayah persebaran fauna di Indonesia
Alfred Russel Wallace (1823-1913) , seorang penjelajah , geografer, ahli antropologi dan biologi dari Britania Raya.
Alfred Russel Wallace

Beliau adalah orang yang membagi flora dan fauna di Indonesia menjadi dua bagian besar. Bagian pertama, yang terletak di bagian barat, memiliki ciri fauna yang mirip dengan  fauna Asia. Bagian timur memiliki ciri  fauna yang mirip dengan Australia. Garis yang memisahkan dua bagian fauna di Indonesia tersebut dikenal dengan nama Garis Wallace yang membatasi wilayah persebaran fauna Indonesia barat dan tengah, sedangkan Garis Weber membatasi wilayah persebaran fauna Indonesia tengah dengan timur.

Persebaran Fauna di Indonesia

Berikut ini persebaran fauna di Indonesia yang dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu:

1. Fauna tipe Asiatis (Wilayah Indonesia bagian barat)

Fauna Asiatis banyak terdapat di Indonesia bagian barat sampai Selat Makassar dan Selat Lombok. Beberapa jenis fauna Asiatis antara lain:

Contoh fauna asiatis
1. Gajah (Elephas maximus) terdapat di seluruh Sumatera dan menghuni hutan hujan dataran rendah.
2. Badak. Di Indonesia terdapat 2 jenis badak, yaitu badak jawa (Rhinocerus sondaicus) yang beratnya bisa mencapai sekitar 2 ton dan badak bercula satu. Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) yang beratnya mencapai sekitar 1 ton, merupakan badak terkecil yang masih hidup, serta mempunyai tonjolan kecil selain cula sehingga terkesan bercula dua.
3. Banteng hanya terdapat di Jawa dan di Kalimantan dalam jumlah sedikit.
4. Kerbau liar terdapat di Minangkabau dan Jawa.
5. Harimau sumatera (Panthera tigris). Pada mulanya ada 3 jenis harimau di Indonesia, yaitu harimau bali, harimau jawa, dan harimau sumatera. Namun kini tinggal harimau sumatra saja yang masih hidup.
6. Macan tutul (Panthera pardus). Saat ini hanya terdapat di Jawa menghuni kawasan perlindungan dan sedikit sekali yang secara liar hidup di hutan.
7. Beruang madu (Helarctos malayanus) terdapat di Sumatra dan Kalimantan.
8. Orang utan (Pongo pyomaeus) terdapat di Sumatera dan Kalimantan.
9. Bekantan (Nasalis larvatus) hanya terdapat di Kalimantan.
10. Siamang (Hylobates klossi) terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
11. Elang jawa (Spizaetus bartelsi) yang merupakan inspirasi dari lambang negara Indonesia, yaitu Garuda.
12. Curik bali (Leucopasar rothschildi) merupakan burung endemik di Bali yang menghuni hutan musim ujung barat Laut Bali.
13. Merak (Pavo muticus) hanya terdapat di Jawa. Populasi terbesar di Jawa terdapat di 3 taman nasional, yaitu di Ujung Kulon, Alas Purwo, dan Baluran.
14. Burung rangkong yang biasanya menempati pohon-pohon besar seperti beringin di hutan Sumatera dan Kalimantan.
15. Pesut mahakam merupakan sejenis ikan air tawar yang habitatnya hanya terdapat di Sungai Mahakam, Kalimantan.
16. Ikan arwana (Scleropages formosus) merupakan salah satu jenis ikan purba. Habitat ikan Arwana adalah di sungai dan danau.

2. Fauna tipe Peralihan (Wilayah Indonesia bagian tengah)

Fauna tipe peralihan memiliki ciri-ciri fauna asiatis dan ciri-ciri fauna australis. Fauna ini banyak terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku Tengah, Maluku Tenggara dan beberapa pulau kecil di perairan laut dalam. Dari segi jenis dan jumlah, boleh jadi fauna tipe ini tidak sebanyak fauna tipe Asia maupun Australia. Namun, di kawasan ini terdapat beberapa fauna tipe Asia dan Australia, serta terdapat pula fauna yang tidak terdapat di kawasan lain di dunia.

Beberapa jenis fauna peralihan antara lain:

Contoh fauna peralihan
1. Anoa yaitu sejenis kerbau tetapi kerdil dan merupakan hewan endemik di Sulawesi. Anoa dibedakan menjadi 2, yaitu anoa dataran rendah (Bubalus depresicornis) dan anoa gunung (Bubalus quarlesi).
2. Babi rusa (Babyrousa babyrussa) merupakan hewan endemik di Sulawesi, dimana hewan ini memiliki taring mencuat hingga menyerupai tanduk dan memiliki cula yang melengkung ke atas.
3. Krabuku (Tarsius spectrum) lebih mirip kuskus daripada kera. Kepalanya mirip burung hantu hingga disebut juga kera hantu.
4. Rangkong sulawesi
5. Burung maleo (Macrocephalon maleo) hanya terdapat di Sulawesi.
6. Komodo (Varanus komodensis) merupakan binatang purba yang masih hidup dan hanya terdapat di pulau Komodo, Nusa Tenggara Barat.

3. Fauna tipe Australis (Wilayah Indonesia bagian timur)

Fauna Australis menempati wilayah Indonesia bagian Timur seperti Kepulauan di Papua dan Maluku Utara. Pada umumnya, fauna tipe Australia berukuran tidak terlalu besar. Ciri yang paling khas di kawasan ini adalah mamalia berkantong.

Beberapa jenis fauna Australis antara lain:
Contoh fauna australis
1. Kanguru 
2. Kuskus merupakan keluarga possum yaitu hewan berkantong khas Australia dan terdapat di Papua.
3. Burung Cendrawasih yang dominan terdapat di Papua dan beberapa di Maluku.
4. Burung kasuari
5. Burung kakatua
6. Landak Papua

Demikian ulasan singkat tentang Fauna tipe Asiatis, Fauna tipe Peralihan dan Fauna tipe Australis beserta daerah persebarannya. Semoga bermanfaat :)

Sistem dan Alat Pernapasan pada Manusia

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan. Disebut makhluk hidup karena manusia bisa bernapas, bergerak, memerlukan makanan, tumbuh, berkembang biak dan peka terhadap rangsang.
 
Kali ini, kita akan membahas organ tubuh yang digunakan manusia untuk bernapas. Arti dari bernapas itu sendiri adalah proses menghirup gas oksigen dan mengeluarkan gas karbon dioksida. 

Manusia membutuhkan oksigen (O2) untuk proses metabolisme tubuh. Karbon dioksida merupakan sisa proses pernapasan yang dikeluarkan oleh tubuh. Alat pernapasan utama pada  manusia adalah paru-paru.

Alat pernapasan pada manusia

Organ-organ pernapasan pada manusia secara berurutan diuraikan sebagai berikut.

1. Hidung 


Struktur hidung

Selain sebagai indra pencium, hidung juga berfungsi sebagai saluran keluar masuknya udara pada saat bernapas. Hidung merupakan tempat pertama kali udara masuk. Hidung memiliki dua lubang yang dibatasi oleh sekat hidung. Di belakang lubang hidung terdapat rongga hidung. 

Pada rongga hidung terdapat kelenjar mukus dan rambut hidung . Kelenjar mukus menghasilkan lapisan lendir yang berfungsi untuk menangkap kotoran halus agar udara yang masuk ke tenggorokan menjadi lebih bersih. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk kerongga hidung.

2. Tenggorokan

Setelah melalui proses di rongga hidung, udara pernapasan masuk ke tenggorokan. Tenggorokan merupakan saluran berbentuk pipa yang menghubungkan rongga hidung dengan paru-paru. tenggorokan terletak di dalam leher dan berada sebelum kerongkongan (saluran makanan)

3. Faring (Tekak)

Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan dan rongga mulut ke kerongkongan. Faring berfungsi untuk mengatur masuknya udara ke tenggorokan dan mengatur makanan menuju kerongkongan.

4. Laring (Jakun)

Laring adalah pangkal tenggorokan  yang dilengkapi dengan selaput tipis membran mukosa dan klep. Selaput tipis ini mempunyai dua lipatan yang berfungsi sebagai pita suara. Sedangkan klep berfungsi untuk membuka dan menutup saluran pernapasan. 

Pangkal tenggorokan memiliki tulang rawan yang disebut jakun. Jakun pada pria dewasa lebih besar ukurannya dibandingkan jakun wanita dewasa. Hal ini disebabkan karena kotak suara pria lebih besar daripada kotak suara wanita. Itulah sebabnya mengapa suara pria lebih besar dan berat daripada suara wanita.

5. Trakea (Batang Tenggorokan)

Trakea terletak di depan kerongkongan dan tersusun atas tulang-tulang rawan berbentuk cincin, sehingga membentuk saluran terbuka seperti pipa. Fungsinya sebagai tempat lewatnya udara pernapasan. Dinding dalam trakea memiliki rambut getar dan dilapisi oleh lendir, keduanya berfungsi untuk  menahan debu dan kotoran yang masuk bersama udara. Batuk-batuk dan bersin adalah reaksi tenggorokan kita untuk mengeluarkan kotoran ini.

6. Bronkus dan Bronkiolus

Tenggorokan bercabang dua, satu menuju paru-paru kanan dan yang lain menuju paru-paru kiri.
Cabang tenggorokan ini disebut bronkus. Pada paru-paru, bronkus bercabang-cabang menjadi saluran yang lebih kecil yang disebut bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.

7. Alveolus (gelembung paru-paru)

Alveolus adalah gelembung-gelembung udara yang sangat kecil dan banyak yang terdapat pada ujung-ujung bronkiolus yang berfungsi sebagai alat pertukaran udara pernapasan O2 dengan CO2 di dalam paru-paru. Setiap alveolus ini diselubungi pembuluh darah kapiler.

Pernapasan manusia dibedakan menjadi dua yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada adalah pernapasan dengan menggunakan bantuan antar tulang rusuk.
Pernapasan perut adalah  pernapasan dengan menggunakan diafragma (selaput rongga dada).

Proses inspirasi dan ekspirasi

Udara dapat masuk dan keluar paru-paru karena pekerjaan otot antar tulang rusuk dan diafragma. Saat bernapas, udara masuk ke paru-paru karena pembesaran rongga dada. Membesarnya rongga dada ini akan diikuti oleh membesarnya atau mengembangnya kedua paru-paru. Proses pemasukan udara ini disebut inspirasi. Membesarnya rongga dada tersebut terjadi karena naiknya tulang rusuk dan turunnya diafragma.

Udara yang keluar paru-paru karena mengecilnya rongga dada. Mengecilnya rongga dada didikuti mengempisnya kedua paru-paru. Proses pengeluaran udara ini disebut ekspirasi. Mengecilnya rongga dada tersebut terjadi karena turunnya tulang rusuk dan naiknya diafragma.

Demikian pembahasan tentang sistem dan alat pernapasan pada manusia. Semoga bermanfaat.

Sistem dan Alat Peredaran Darah pada Manusia

Darah merupakan cairan lengket berwarna merah yang rasanya asin dan berbau amis. Warna darah bervariasi dari merah cemerlang sampai merah tua kebiruan. Pada manusia, volume darah sekitar 5 liter. Darah manusia terdiri atas  dua komponen utama, yaitu bagian padat atau sel-sel darah dan bagian cair atau plasma darah. Bagian darah yang padat berupa sel-sel darah.

Jenis sel-sel darah.

1. Sel darah merah atau disebut eritrosit. 
Warna merah pada eritrosit disebabkan oleh zat hemoglobin ( yang  ke seluruh tubuh.

2. Sel darah putih atau disebut leukosit.
Pembentukan sel darah putih di sumsum merah tulang pipih, limpa dan juga kelenjar getah bening.
Fungsi sel darah putih mematikan bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan menjaga pertahanan tubuh.

3. Keping darah atau disebut trombosit.
Pembentukannya didalam  sumsum merah tulang. Keping darah berguna untuk proses pembekuan darah. Ketika sedang terluka , maka trombosit dan fibrinogen membentuk beneng-benang fibrin untuk menutup luka.

Darah yang berupa cairan disebut plasma darah yang sebagian besar (90%) berupa air, sisanya berupa garam, mineral, zat sisa, urea, hormon, vitamin, lipid, glukosa, asam amino, dan zat antibodi (zat serum)

Plasma darah mengandung 3 macam protein yaitu albumin, globulin, dan fibrinogen. Albumin berguna mengentalkan darah, globulin sebagai pembunuh penyakit, dan fibrinogen sebagai pembeku darah bersama dengan trombosit.

Alat peredaran darah manusia 

Alat peredaran manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Untuk mengetahui lebih jelas, mari simak pembahahasannya di bawah ini .

1. Jantung
Jantung merupakan pusat sistem peredaran darah yang berfungsi sebagai alat pemompa darah ke seluruh tubuh. Jantung manusia terletak di dalam rongga dada agak ke kiri. Berat jantung orang dewasa kira-kira 300 gram. Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat disebut miokardia. Jantung dibungkus selaput perikardium agar kuat.
                                 
Jantung sebagai pusat peredaran darah
Jantung sebagai pusat peredaran darah

Jantung manusia dibagi menjadi 4 ruangan yaitu :
1. Serambi kanan
Serambi kanan untuk menampung darah yang banyak mengandung karbon dioksida yang berasal dari seluruh tubuh.
 
2. Serambi kiri
Serambi kiri menampung darah yang kaya oksigen yang berasal dari paru-paru. Bilik kiri memompa darah ke seluruh tubuh.

3. Bilik kanan
Bilik kanan memompa darah ke paru-paru

4. Bilik kiri
Bilik kiri memompa darh ke seluruh tubuh.

Cara kerja jantung
Serambi mengembang, darah dari vena (pembuluh balik) masuk serambi, serambi menguncup, bilik mengembang, darah dari serambi masuk bilik dan bilik menguncup, darah tidak dapat kembali karena ada klep.
 
Kerika sedang beristirahat, jantung berdetak sebanyak 60-80 kali setiap menit. Detak jantung mampu memompa darah sebanyak 60cc. Ketika sedang marah atau olahraga, denyut jantung meningkat. Olahraga dapat meningkatkan denyut jantung hingga 200 kali.

2. Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari seluruh tubuh menuju jantung atau sebaliknya.

Berdasarkan aliran darah, pembuluh darah dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Pembuluh nadi atau arteri
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung.

Berdasarkan ukurannya, pembuluh darah nadi dibedakan menjadi ada 3 yaitu :
1. Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.

2. Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.

3. Pembuluh kapiler
Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.

b. Pembuluh balik atau vena
Adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju jantung). Pembuluh vena terbesar yaitu venula dan ukuran vena terkecil adalah vena cava.

Perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik

No

Pembuluh nadi (Arteri)

Pembuluh balik (Vena)

1

Tempatnya agak ke dalam

Tempatnya dekat permukaan tubuh

2

Dinding pembuluh tebal, kuat dan elastis

Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis

3

Alirah darah berasal dari jantung

Aliran darah menuju jantung

4

Denyut terasa

Denyut tidak terasa

5

Katup hanya di satu tempat dekat jantung

Katup terdapat di sepanjang pembuluh darah

6

Jika terjadi luka, darah segar memancar

Jika terjadi luka , darah tidak memancar

7

Membawa darah yang mengandung oksigen

Membawa darah yang mengandung karbon dioksida

Peredaran darah dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung.

Peredaran darah kecil

b. Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru)  kemudian kembali lagi ke jantung.

Peredaran darah besar

Keadaan jantung saat memompa darah disebut kontraksi atau menguncup. Keadaan jantung saat tidak memompa darah disebut relaksasi atau mengembang.

Itulah materi tentang Sistem dan Alat Peredaran Darah pada Manusia. Semoga bermanfaat.

Alat Pencernaan Makanan pada Manusia dan Fungsinya

Pencernaan adalah proses melumatkan makanan yang semula kasar menjadi halus. Makanan yang sudah dicerna telah diubah menjadi sari makanan dalam bentuk yang lebih halus sehingga mudah diserap oleh pembuluh darah. Oleh pembuluh darah, sari makanan tersebut diedarkan ke seluruh bagian tubuh.

Sistem pencernaan pada manusia
Alat pencernaan pada tubuh kita bertugas untuk :
1. Menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus.
2. Menyerap zat-zat makanan yang halus sehingga masuk ke dalam darah.
3. Mengeluarkan dari tubuh zat-zat yang tidak dapat dicerna.

Proses pencernaan manusia dibagi menjadi dua yaitu :
1. Pencernaan mekanik, yaitu proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi halus dengan cara menghancurkannya. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam mulut.
2. Pencernaan kimiawi, yaitu proses pencernaan makanan  dengan bantuan enzim – enzim pencernaan yang berlangsung di dalam mulut, lambung, dan usus. Tujuan pencernaan dengan bantuan enzim adalah mengubah zat-zat makanan sehingga mudah diserap oleh tubuh.

Organ penyusun sistem pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Selain organ-organ tersebut, organ lain yang membantu dalam proses pencernaan adalah gigi, lidah, kelenjar ludah, empedu dan pankreas.

Berikut uraian dari masing-masing organ pencernaan pada manusia.
Susunan alat pencernaan

a. Rongga mulut

Bagian-bagian mulut

Rongga mulut merupakan organ yang pertama mencerna makanan. Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat beberapa alat pencernaan, yaitu :
1. Gigi
Gigi berguna dalam proses pencernaan mekanik, yaitu mengubah makanan yang berserat dan keras menjadi  halus agar lebih mudah ditelan. Sebaiknya kita mengunyah makanan sebanyak 20-30 kali.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Gigi seri
Permukaannya seperti kapak dan berguna untuk memotong makanan. Jumlah gigi seri pada manusia ada 8 buah.
b. Gigi taring
Permukaannya runcing seperti ujung tombak dan berguna untuk merobek makanan. Jumlah gigi taring pada manusia ada 4 buah.
c. Gigi geraham
Permukaannya lebar bergelombang dan berguna untuk mengunyah makanan. Jumlah gigi geraham pada manusia ada 8 buah.
Pada anak-anak terdapat gigi susu, yaitu gigi yang pertama kali tumbuh yang nantinya akan tanggal dan digantikan oleh gigi tetap.
2. Lidah
Lidah berperan sebagai indra perasa. Manusia dapat merasakan rasa manis, pahit,asam, asin,  karena adanya saraf-saraf dan bintil-bintil lidah yang disebut papila. Lidah juga berguna untuk menempatkan makanan, membantu menelan makanan dan mendorong makanan masuk ke kerongkongan selanjutnya diteruskan menuju lambung.
3. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan air liur yang berguna untuk mengencerkan makanan agar mudah dicerna dan ditelan. Kelenjar ludah pada mulut  menghasilkan enzim ptialin yang membantu pencernaan makanan secara kimiawi.Selain sebagai pengencer makanan , ludah juga berguna untuk membunuh kuman di mulut yang masuk bersama makanan. Di dalam air ludah terkandung enzim amilase yang berguna untuk mengubah zat tepung menjadi zat gula. Enzim ini menyebabkan nasi (mengandung amilum) yang kita kunyah lama kelamaan terasa manis.

b. Kerongkongan

Makanan masuk ke kerongkongan setelah dikunyah di mulut. Kerongkongan adalah bagian saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan terletak di dalam leher dan berada di belakang tenggorokan. Dibelakang rongga mulut terdapat tonjolan sebesar jari yang disebut uvula. Pada ujung tenggorokan terdapat tekak (faring) yang berfungsi sebagai saluran yang mengatur masuknya makanan ke kerongkongan menuju lambung dan masuknya udara ke tenggorokan menuju paru-paru. Kerongkongan melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan mendorong  makanan menuju lambung.

c. Lambung

Setelahmelewati kerongkongan, makanan akan masuk ke lambung. Lambung melakukan pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik di dalam lambung yaitu peremasan makanan yang dilakukan oleh otot-otot dinding lambung. Sedangkan pencernaan kimiawi dibantu oleh enzim yang dihasilkan oleh lambung. Lambung menghasilkan enzim renin yang berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein menjadi asam amino. Asam klorida (HCI) yang dapat membunuh kuman dan penyakit yang masuk bersama makanan. Zat ini juga berfungsi untuk mengasamkan makanan.

d. Pankreas

Pankreas tidak mencerna makanan, tetapi menghasilkan enzim-enzim yang berperan membantu proses pencernaan.
Pankreas menghasilkan enzim
1. Lipase : berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak
2. Tripsin : membantu proses penguraian protein
3. Amilase : membantu proses penguraian amilum

e. Hati

Sama halnya dengan pankreas, hati juga berperan membantu proses pencernaan karena hati sebagai penghasil empedu. Empedu yang dihasilkan oleh hati sangat diperlukan dalam proses pencernaan untuk memecahkan lemak.  Hati bertugas untuk memproses nutrisi dan juga racun. Hati juga sebagai penerima dan penghasil glukosa. Glukosa yang dihasilkan oleh hati akan digunakan untuk proses pencernaan di dalam usus halus.Hati juga berguna untuk menimbun sari-sari makanan. Hati merupakan organ pencernaan makanan terbesar dengan berat 2 kg.

f. Usus

Usus pada manusia dibagi menjadi :
1. Usus dua belas jari : menghubungkan lambung dengan usus halus. Usus dua belas jari memiliki saluran dengan hati dan pankreas yang berfungsi untuk menyalurkan enzim pencernaan dari pankreas.
2. Usus halus : usus halus merupakan usus terpanjang di dalam sistem pencernaan manusia. Panjang usus halus orang dewasa 6-8m. di dalam usus halus terjadi proses penyerapan sari-sari makanan.
3. Usus besar : Usus besar terdiri atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Bagian usus besar naik memiliki umbai cacing. Usus besar berfungsi menyerap kelebihan air , lemak, mineral, sel-sel mati, dan bakteri yang membentuk padatan yang disebut feses (tinja). Di dalam usus besar sisa makanan dibusukkan oleh bantuan bakteri Escherichia coli.

g. Rektum

Rektum (poros usus) merupakan organ pencernaan yang berfungsi sebagai tempat sementara untuk menampung feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan buang air besar (BAB)

h. Anus 

Anus merupakan lubang akhir dari saluran pencernaan makanan. Pada anus tidak terjadi penyerapan sari makanan. Anus berfungsi untuk mengeluarkan sisa sari-sari makanan yang tidak diserap oleh tubuh. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai feses (tinja) dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut.
Feses akan didorong oleh otot – otot polos menuju ke anus sebelum akhirnya dibuang ke luar tubuh. Proses pembuangan feses ini dinamakan defekasi. Otot – otot disekitar anus akan berkontraksi sehingga anus membuka dan mengeluarkan feses. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.

Itulah pembahasan alat pencernaan makanan pada manusia dan fungsinya.
Semoga bermanfaat.

Rumus Keliling dan Luas Bangun Datar Lengkap beserta Gambar

Setelah sebelumnya kita membahas Bangun Datar, dan sifat-sifatnya, kali ini pembahasan kita adalah tentang rumus bangun datar yaitu cara menghitung keliling dan luasnya.

Kumpulan Rumus Bangun Datar

Untuk lebih jelasnya mengenai rumus luas dan keliling bangun datar yang terdiri dari rumus persegi, rumus persegi panjang, rumus segitiga, rumus lingkaran, rumus jajaran genjang, rumus belah ketupat, rumus trapesium, rumus layang-layang ada di bawah ini.

Rumus Persegi


Rumus persegi Keterangan :

s = panjang sisi persegi

Rumus Persegi Panjang


Rumus persegi panjang


Keterangan :
p = panjang persegi panjang, l = lebar persegi panjang

Rumus Segitiga


Rumus segitiga


Keterangan :
Keliling = jumlah semua sisi
a = panjang alas segitiga
t = tinggi segitiga
Cara mencari panjang sisi miring segitiga siku-siku dengan menggunakan rumus Pythagoras (a² + b² = c²)
Cara menghitung luas segitiga juga bisa menggunakan rumus ini :
Luas = ½ x a x t

Rumus Lingkaran 

 Rumus lingkaran

Keterangan :
r = jari-jari, d = diameter
                    22
Ï€ (pi)  =       —    atau 3,14
                    7

Rumus Jajaran Genjang


 Rumus jajaran genjang


Keterangan :
a = panjang alas jajaran genjang, t = tinggi jajaran genjang

Rumus Belah Ketupat


Rumus belah ketupat

Keterangan :
Keliling = jumlah semua sisi
Cara menghitung luas belah ketupat juga bisa menggunakan rumus ini :
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2

Rumus Trapesium 


 Rumus trapesium

Keterangan :
Keliling = jumlah semua sisi
Sisi bawah (s1) dan sisi atas (s2) adalah sisi-sisi sejajar pada trapesium
t = tinggi trapesium
Cara menghitung luas trapesium juga bisa menggunakan rumus ini :
Luas = ½ x (s1 + s2) x t

Rumus Layang-layang 


Rumus layang-layang


Keteranagan :
Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
p = panjang sisi layang-layang, l = lebar sisi layang-layang
Cara menghitung luaslayang-layang juga bisa menggunakan rumus ini :
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2

Itulah Rumus Keliling dan Luas Bangun Datar Lengkap beserta Gambar. Semoga bermanfaat.

Dan berikut ini adalah Kumpulan Soal Bangun Datar Lengkap disertai file download yang bisa digunakan untuk latihan di rumah.         

Rumus Pythagoras untuk Mencari Sisi Miring Segitiga Siku-siku

Rumus Pythagoras adalah rumus yang digunakan untuk mencari panjang sisi pada sebuah segitiga siku-siku. Penemu rumus ini adalah seorang ahli matematika dari Yunani yang bernama Pythagoras.
Pythagoras

Teorema Pythagoras atau yang sering disebut Dalil Pythagoras adalah sebuah teorema yang menunjukkan hubungan antarsisi pada segitiga siku-siku.
Menurut Teorema Pythagoras ,kuadrat sisi miring segitiga siku-siku merupakan jumlah kuadrat kedua sisi lainnya.

Secara matematis ditulis.

Rumus segitiga Pythagoras
Sebenarnya rumus Pythagoras sudah ada pada Matematika SD. Rumus Phytagoras ini sering di digunakan dalam penghitungan geometri , yaitu ketika diminta untuk menghitung keliling bangun segitiga siku siku yang belum diketahui panjang sisi miringnya. Namun karena sangat jarang bahkan hampir tidak ada soal yang secara langsung menanyakan atau memerintahkan untuk menentukan panjang sisi miring pada sebuah segitiga siku siku, mungkin inilah yang menyebabkan kita melupakan materi tersebut.

Teorema Phytagoras ini sangat populer dalam bidang geometri.  dan terus digunakan pada tingkatan berikutnya. Misalnya pada materi dimensi tiga yang dipelajari pada jenjang SMA, begitu pula pada materi trigonometri.

Rumus untuk mencari panjang sisi miring segitiga siku-siku dengan menggunakan rumus Pythagoras adalah sebagai berikut :

Segitiga Pythagoras

Kuadrat sisi AC = kuadrat sisi AB + kuadrat sisi BC. atau AC² = AB² + BC²
Rumus untuk mencari panjang sisi alas yaitu: 
b² = c²  - a²
Rumus untuk mencari sisi samping/tinggi segitiga yaitu:
a² = c²  - b²
Rumus untuk mencari sisi miring segitiga siku-siku yaitu:
c² = a²  + b²

Contoh soal 
1. Berapakah panjang sisi c (sisi miring) ?

Segitiga Pythagoras 1
Diketahui : AB = 6cm BC = 8 cm
Ditanya : AC ?
Jawab :
a² + b²   = c²
6² + 8²  = c²
36 + 64 = c²
      100 = c²
          c = √100
          c = 10

2. Berapakah panjang sisi b ?

Segitiga Pythagoras 2
Jawab :
b² = c² - a²
    = 10² - 6²
    = 100 - 36
 b =√64
 b = 8

3. Berapakah panjang sisi a ?

Segitiga Pythagoras 3
Jawab :
a² = c² - b²
    =10² - 8²
    = 100 - 64
a  = √36
a = 6

Rumus Pythagoras juga digunakan untuk mencari keliling trapesium dan keliling segitiga yang belum diketahui alas/ tinggi/ sisi miringnya. Agar lebih mudah ketika mengerjakan Soal bangun datar trapesium dan Soal bangun datar segitiga berikut ini adalah pola angka dalam Teorema Pythagoras.

a – b  – c 
3 – 4 – 5
5 – 12 – 13
6 – 8 – 10
7 – 24 – 25
8 – 15 – 17
9 – 12 – 15
10 – 24 – 26
12 – 16 – 20
14 – 48 – 50
15 – 20 –  25
15 – 36 – 39
16 – 30 – 34

Keterangan
a = tinggi segitiga
b = alas segitiga
c = sisi miring

Berikut ini adalah 25 contoh soal penerapan Rumus Pythagoras ↓

Soal Teorema Pythagoras SMP plus Kunci Jawaban dan Pembahasan

Demikianlah materi Rumus Pythagoras untuk Mencari Sisi Miring Segitiga Siku-siku. Semoga Bermanfaat.

Bangun Datar, Gambar, Definisi dan Sifat-sifatnya


Definisi bangun datar adalah bangun dua dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Bangun datar terdiri dari Persegi, Persegi panjang, Segitiga, Lingkaran, Jajaran genjang, Belah ketupat,Trapesium dan Layang-layang.

Berikut ini adalah definisi dan sifat-sifat bangun datar

PERSEGI

Bangun persegi
Definisi:
Persegi adalah bangun datar yang dibentuk oleh empat buah sisi yang sama panjang dan memiliki empat buah sudut siku-siku.

Sifat-sifat :
a. Memiliki 4 sisi yang sama panjang
b. Memiliki 4 simetri lipat.
c. Memiliki 4 simetri putar. ( 90°, 180°, 270°, 360° )
d. Memiliki 4 titik sudut.
e. Memiliki 4 sudut siku-siku 90°.
f. Memiliki 2 diagonal yang sama panjang.

PERSEGI PANJANG

Bangun persegi panjang
Definisi:
Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk/sisi yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudut siku-siku.

Sifat Sifat :
a. Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
b. Sisi-sisi persegi panjang saling tegak lurus
c. Memiliki 4 sudut siku-siku 90°.
d. Memiliki 2 diagonal yang sama panjang
e. Memiliki 2 simetri lipat.
f. Memiliki 2 simetri putar ( 180°, 360° )

SEGITIGA

Definisi:
Segitiga adalah bangun geometri yang dibentuk oleh tiga sisi yang berupa garis lurus dan tiga sudut.

Sifat-Sifat:
Jumlah sudut pada segitiga besarnya 180°.

Jenis-jenis segitiga :
1) Segitiga Sama Sisi

Bangun segitiga sama sisi

Sifat-sifat :
a. Memiliki 3 sisi sama panjang.
b. Memiliki 3 sudut yang sama besar yaitu 60°.
c. Memiliki 3 simetri lipat.
d. Memiliki 3 simetri putar. ( 120°, 240°, 360° )

2) Segitiga Sama Kaki
Bangun segitiga sama kaki
Sifat-sifat :
a. 2 sisi yang berhadapan sama panjang.
b. Memiliki 1 simetri lipat.
c. Memiliki 1 simetri putar. ( 360° )
 
3) Segitiga Siku-Siku
Bangun segitiga siku-siku

Sifat-sifat :
a. Tidak mempunyai simetri lipat
b. Memiliki 1 simetri putar ( 360° )
c. Mempunyai 2 sisi yang saling tegak lurus.
d. Mempunyai 1 sisi miring.
e. Salah satu sudutnya adalah sudut siku-siku yaitu 90°.
f. Untuk mencari panjang sisi miring digunakan rumus Pythagoras

4) Segitiga Sembarang
Bangun segitiga sembarang
Sifat-sifat :
a. Tidak memilii simetri lipat
b. Memiliki 1 simetri putar  ( 360° )
c. Memiliki 3 sisi yang panjangnya tidak sama

LINGKARAN

Bangun lingkaran

Definisi:
Lingkaran merupakan kurva tertutup sederhana beraturan.

Sifat-Sifat
a. Jumlah derajat lingkaran sebesar 360°.
b. Lingkaran mempunyai 1 titik pusat.
c. Mempunyai simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.

JAJARAN GENJANG

Bangun jajaran genjang
 Definisi:
Jajaran Genjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.

Sifat-Sifat:
a. Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
b. Dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus.
c. Memiliki 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan.d. Sudut yang berhadapan yaitu sudut tumpul dan sudut lancip
e. Mempunyai 2 diagonal yang tidak sama panjang.
f. Tidak Memiliki simetri lipat
g. Memiliki 1 simetri putar (360° )

BELAH KETUPAT

Bangun belah ketupat
Definisi:
Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat rusuk yang sama panjang dan dan memiliki dua pasang sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di hadapannya.

Sifat- Sifat:
a. Memiliki 4 titik sudut.b. Sudut yang berhadapan besarnya sama.
c. Sisinya tidak tegak lurus.
d. Memiliki 2 diagonal yang berbeda panjangnya.
e. Memiliki 2 simetri lipat.
f. Memiliki 2 simeteri putar ( 180° ,360° )

TRAPESIUM

Definisi:
Trapesium adalah bangun segiempat dengan sepasang sisi berhadapan sejajar.

Sifat-Sifat:
Tiap pasang sudut yang sisinya sejajar adalah 180°.

Jenis-jenis trapesium:
1. Trapesium Siku-siku
Bangun trapesium siku-siku
Sifat-sifat :
a. Memiliki sepasang sisi yang berhadapan yang panjangnya tidak sama
b. Memiliki 2 diagonal yang  berbeda panjangnya
c. Memiliki sudut siku-siku.
d. Tidak memiliki simetri lipat
e. Memiliki 1 simetri putar (360° )

2. Trapesium Sama Kaki
Bangun trapesium sama kaki
Sifat-sifat :
a. Memiliki sepasang sisi (kaki) sama panjang dan 2 sisi yang sejajar panjangnya tidak sama
b. Memiliki 2 sudut yang sejajar yang besarnya sama
c. Memiliki 2 diagonal yang panjangnya sama
d. Memiliki 1 simetri lipat
e. Memiliki 1 simetri putar (360° )

3. Trapesium Sembarang
Bangun trapesium sembarang
Sifat-sifat :
a. Memiliki 4 sudut yang besarnya tidak sama
b. Memiliki sepasang sisi sejajar yang berhadapan yang panjangnya tidak sama
c. Memiliki 2 diagonal yang panjangnya tidak sama
d. Tidak memiliki simetri lipat
e. Memiliki 1 simetri putar (360° )

LAYANG-LAYANG

Bangun layang-layang
Definisi:
Layang-layang adalah bangun geometri berbentuk segiempat yang terbentuk dari dua segitiga sama kaki yang alasnya berhimpitan.

Sifat-Sifat:
a. Memiliki 4 sisi dengan 2 pasang sisi yang sama panjang.
b. Memiliki 4 buah sudut.
c. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
d. Memiliki 2 diagonal berbeda dan tegak lurus.
e. Memiliki 1 simetri lipat
f. Memiliki 1 simetri putar ( 360° )

Demikian pembahasa mengenai definisi dan sifat-sifat bangun datar.
Semoga bermanfaat.

The Forms of The Participle (Bentuk-bentuk Participle)

The forms of the participle lesson

Bentuk-bentuk Participle

The forms of The Participle hampir sama dengan The forms of The Gerund.
Participle memiliki 4 bentuk yaitu :

1. Negative Participle

Negative Participle dibentuk dengan menambahkan NOT sebelum Present Participle dan Past Participle.
Contoh :
* The students not allowed to join a school tour send a letter of objection to the principal.
* The people not paying the tax on time will be fined.
* The visitors not bringing a guest taq may not enter the production area.
* Najwa, not permitted to go swimming with her friends, refused to eat.
* Izza, not elected the participant of Miss Indonesian contest, looks so exited.

2. Passive Present Participle

Passive Present Participle : Being + Verb-3 (sedang di...)
Contoh :
* The bridge being renovated in my town is closed for motorbikes and cars.
(Jembatan yang sedang diperbaiki di kotaku tertutup untuk motor dan mobil)
* The article being presented in a studen forum tells about the problems of youth.
(Artikel yang sedang dipresentasikan di forum pelajar membicarakan tentang masalah pemuda)
* Will the company hire the applicants being interviewed in that room ?
(Akankah perusahaan mempekerjakan para pelamar yang sedang diwawancarai di ruangan itu ? )

3. Active Perfect Participle

Active Perfect participle : Having + Verb-3 (Setelah me/ber...)
Contoh :
* Having listened to some speech, the audiences are entertained with songs and dances.
(Setelah mendengarkan pidato, penonton dihibur dengan lagu dan tarian)
* The athletes having joined an international game are welcomed to meet the president.
(Para atlit setelah bergabung dalam pertandingan internasional disambut untuk bertemu presiden)
* Having finished doing his job interview, Robby went out for lunch.
(Setelah selesai melakukan wawancara pekerjaannya, Robby pergi keluar untuk makan siang)

4. Passive Perfect Participle

Passive Perfect Participle : Having been + Verb-3 (Setelah di...)
Contoh :
* Having been served lunch, the committee continued the meeting .
(Setelah selesai makan siang, panitia melanjutkan pertemuan)
* Having been intimidated, that family didn’t want to inhabit their house anymore.
(Setelah diintimidasi/diterror, keluarga itu tidak ingin menghuni rumah mereka lagi)

 Itulah materi The Forms of The Participle (Bentuk-bentuk Participle) yang bisa saya bagikan.
Semoga bermanfaat.
Keep studying :)

Contoh Kalimat Participle as The Adverb in The Adverb Phrase

Participle as the adverb in the adverb phrase

Participle as the adverb in the adverb phrase

Present Participle dan Past Participle bisa digunakan dalam Adverb (keterangan) dalam bentuk Adverb Phrase. Present Participle dan Past Participle menunjukkan makna : cause (alasan), result/effect (hasil), manner (cara), condition (syarat) dan menunjukkan time (waktu) seperti before (sebelum), after (setelah), when (ketika), while (sementara/sambil), since (sejak).

1. Participle yang menunjukkan sebab (cause)

Contoh :
                Adverb Clause
                        ▼
* Because Hasna doesn’t continue her study at a university, she takes a language course.
                Adverb Phrase
                       ▼
   Not continueng her study at university, Hasna takes a language course.
(Karena tidak melanjutkan ke perguruan tinggi , Hasna mengambil kursus bahasa)
                Adverb Clause
                       ▼
* Since Angga was not accepted to work abroad, he tried to run his own business.
               Adverb Phrase
                       ▼
  Not accepted to work abroad, Angga tried to run his own business.

               Adverb Clause
                       ▼
* As Mr. Bill was elected the chairman of the conference, he didn’t have much time to sleep.
             Adverb Phrase
                       ▼
   Elected the chairman of the conference, Mr. Bill didn’t have much time to sleep.

2. Participle yang menunjukkan hasil (effect/result)

  Contoh :
* Dimas rode his motorbike quickly so that he got an accident.
Dimas rode his motorbike quickly , getting an accident.
(Dimas naik motor kencang sehingga kecelakaan)
* A thief tried to escape from the police, shot on leg.
(Pencuri mencoba kabur dari polisi sehingga ditembak di kaki)

3. Participle menunjukkan cara (manner)

  Contoh :
* Dropping the tears, Paula tries to fool everyone. (Dengan meneteskan air matanya, Paula mencoba membodohi semua orang)
* Singing from door to door, that oldman earned money for his living.
* The frightened child entered his first day at school, accompanied by his mother on his chair. (Anak yang ketakutan itu masuk hari pertama sekolah dengan ditemani oleh ibunya duduk di bangkunya)

4. Participle menunjukkan syarat (condition)

Contoh :
* Spent wisely, your salary will be enough for your life a month. (Jika dibelanjakan dengan bijak, gajimu akan cukup untuk biaya hidupmu satu bulan)
* Having enough savings, she will take a tour around the world. (Jika mempunyai tabungan yang cukup, dia akan bertamasya keliling dunia)

5. Participle yang menunjukkan waktu (time)

  Contoh :
* Taking of his clothes, Adit jumped to the pool for swimming. (Setelah melepaskan bajunya, Adit melompat ke kolam untuk berenang)
* Reading the instructions, father turned on his new TV.  atau
   Having read the instructions, father turned on his new TV.
* Doing some work, she always prays. (Sebelum melakukan pekerjaan, dia selalu berdoa)
* Coming back from working abroad, that youngman often behaves strangely. (Sejak pulang bekerja dari luar negeri, pemuda itu sering bertingkah aneh)
* When interviewed for his new job, he was not very confident. atau
   Interviewed for his new job, he was not very confident. (Ketika diwawancarai untuk pekerjaan barunya, dia tidak begitu percaya diri)

Itulah Contoh Kalimat Participle after Adverbs in The Adverb Phrase yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Oh ya guys, Bentuk-bentuk Participle juga penting loh untuk diketahui.

Trima kasih.

Contoh Kalimat Participle after Other Verbs and Expressions


Present Participle dan Past Participle bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu dan juga ungkapan-ungkapan (expression).

1. Participle bisa diletakkan setelah kata kerja indera.

Present Participle dan Past Participle bisa diletakkan setelah kata kerja kerja: see, feel, smell, hear, listen to, look at, watch, observe dan notice.

Pola kalimat:
Subject + Verbs of sensation + Object + Present/Past Participle
Present Participle mengandung makna aktive (me/ber) sedangkan Past Participle mengandung makna passive (di/ter).
Contoh :
* I can see the pain living in your eyes.
* Do you feel your heart beating ?
* She didn’t hear her name called. (passive)
* Scientists often observe ants living in a colony.
* Who used to watch the ships loaded and unloaded. (passive)
* Are the students listening to their teacher expalining the lesson seriously ?

Note :
The verbs of sensation juga bisa diikuti oleh Bare Infinitive, kecuali feel dan smell. Bare Infinitive setelah the verbs of sensation mengacu seluruh aktivitas awal sampai akhir sedangkan Present Participle mengacu sebagian dari kegiatan.

Perhatikan contoh kalimat berikut !
* Jody watched his father change the fire of his motorbike. (Bare Infinitive)
(Jody berada di dekat ayahnya dari awal sampai selesai)
* Jody watched his father changing the fire of his motorbike. (Participle)
(Jody berada di dekat ayahnya tapi tidak sampai selesai, hanya melihat sekilas)

2. Participle after leave, cacth and find.

Present Participle dan Past Participle bisa diletakkan setelah kata leave, catch dan find.
Pola kalimat :
Subject + leave, catch, find + Object + Present/Past Participle
Contoh :
*Police Caught some teenagers partying drugs and heavy drinks near the river bank.
*Olivia is a lazy girl. She often leaves her duty unfinished.
(Three fishermen found a dead body floating on the river.
*Some villagers have found a baby abandoned in the trash place.

Kata catch dan find juga bisa menunjukkan ketidaksenangan (dipleasure).
Contoh :
* Raysa caught her fiance making affair with another woman.
* She found her roomate reading her diary book.

3. Participle after sit, stand and lie.

Present Participle dan Past Participle bisa diletakkan setelah kata : sit, stand dan lie.
Pola kalimat :
Subject + sit, stand, lie + The expression of place + Present/Past Participle
Contoh :
* She is sitting on the easy chair reading a newspaper.
* Nayla lay on a couch resting.
* A naughty student has to stand at the corner of the class punished for coming late.
* A criminal sat on the chair interrogated seriously.

4. Participle after spend and waste

Present Participle dan Past Participle bisa diletakkan  setelah kata : spend dan waste.
Pola kalimat :
Subject + spend, waste + The expression of the time/money + Present Participle
Contoh :
* How long has Ayu spent her time helping people with cancer ?
* Bagas wastes his money clubbing every night.
* Fadio wants to spend time loving his darling forever.

5. Participle after have and get

Present Participle dan Past Participle bisa diletakkan setelah kata : have dan get. Pada struktur kalimat ini Have dan Get memiliki makna meminta atau menyuruh.
Pola kalimat :
Subject + have, get + Object + Present/Past Participle
Contoh :
* She has her dirty plates washed. (Dia menyuruh piring kotornya dicuci)
* Umam got his articles edited before being printed (Umam meminta artile-artikelnya diedit sebelum dicetak)
* Will you have these paintings exhibited next week ? (Akankah kamu meminta lukisan-lukisan ini dipamerkan minggu depan ? )
* Fahri hasn’t got his new house insured. (Fahri tidak meminta rumah barunya diasuransikan)
* Will you have your shoes mended ? (Akankah kamu menyuruh sepatumu ditambal ? )

6. Participle after be busy

Pola kalimat :
Subject + be/linking verb + busy + Present Participle
Contoh :
* Tyan and Dewi seem busy preparing their wedding party.
* Father is busy earning money everyday.
* Are you always busy studying at the night before the test ?
* Many university graduates are busy finding a good job.
* They look busy working, don’t they ?

7. Participle after have a hard/ difficult time

Pola kalimat :
Subject + have a hard/ difficult time + Present Participle
Contoh :
* Rosa had a hard time deciding where to study after her high school.
* He is very busy. He has a difficult time meeting his wife and children.

Itulah Contoh kalimat Participle after Other Verbs and Expressions. Semoga bermanfaat.
Read also Participle as The Adverb in The Adverb Phrase

Pembahasan Present Participle, Past Participle dan Fungsinya

Participle adalah bentuk kata kerja yang berakhiran ing dan d/ed yang berfungsi sebagai kata kerja atau kata sifat. Sekilas Participle mirip dengan Gerund yaitu sama-sama merupakan kata kerja ing. Walaupun memiliki bentuk yang sama, Participle dan Gerund memiliki perbedaan penggunaan dalam kalimat. Gerund digunakan sebagai noun sedangkan Participle digunakan sebagai Verb atau Adjective.

The Participle lesson

Participle dibagi menjadi 2 yaitu Present Participle dan Past Participle.

Present Participle adalah bentuk kata kerja yang berakhiran ing , sedangkan Past Participle adalah bentuk kata kerja yang berakhiran d/ed dan bentuk kata kerja ketiga (Verb 3) yang tidak beraturan.

Present Participle dan Past Particeple bisa berfungsi sebagai :
1. The Verb of The Sentence (kata kerja dalam kalimat)
2. The adjective (kata sifat)
3. Present Participle dan Past Participle bisa juga diletakkan setelah kata kerja lain (other verbs) dan ungkapan (the expressions)
4. The adverb (kata keterangan) khususnya dalam bentuk frase (adverb phrase)

Berikut ini penjelasannya.

1. Participle sebagai Verb/kata kerja dalam kalimat

Present Particple sebagai kata kerja dalam kalimat bisa kita jumpai dalam kalimat yang menggunakan Continuous/ Progressive Tenses.
Contoh :
* Rina was watching TV when the earthquake happened.
* How long has Tania been sitting under that tree ?
* Amelia may be helping her mother in the kitchen now.
* The workers seem to be resting right now.

Past Participle sebagai kata kerja dalam kalimat bisa kita jumpai dalam kalimat yang menggunakan Perfect Tenses dan Passive Voice.
Contoh :
* Ardan has finished his study at a university.
* They must have visited their sick friend.
* Benjamin had moved to another city when I visited him in his house.
* She might have got an accident when riding her motorbike so fast.
* When was temple restored for the first time ?
* These flowera are watered twice a day.
* Hundreds children are being taught how to brush teeth well by the dentist.

2. Participle sebagai Adjective (Kata sifat)

Adjective bisa digunakan sebagai penjelas kata benda, pelengkap kalimat, dan dalam bentuk Adjective Phrases (frase yang menjelaskan kata benda)

Participle sebagai Adjective (Kata sifat) dibagi menjadi 3 yaitu :
 a. Adjective yang berfungsi sebagai penjelas kata benda(the modifier of the noun) 
Present Participle dan Past Participle bisa digunakan sebagai penjelas kata benda.
Present Participle dan Past Participle menjelaskan sifat benda tersebut dan biasanya merupakan sifat permanen.
Present Participle + the Noun 

Contoh :
* Who has shing hair ? (Siapa memiliki rambut bersinar ?)
* This flight offers a fascinating journey. (Penerbangan menawarkan perjalanan yang mempesona)
* She is smelling blooming flowers. (Dia mencium bunga-bunga yang sedang mekar)
* Autumn is often signed by falling leaves. (Musim gugur sering ditandai oleh daun-daun yang berjatuhan)
Contoh-contoh lain Present Participle + The Noun

Present Participle + Noun

Meaning

Developing country

Negara berkembang

Burning sun

Terbakar matahari

Haunting house

Rumah berhantu

Promising future

Masa depan yang menjanjikan

Talking toy

Mainan yang bisa bicara

Flying dragon

Naga terbang

Challenging game

Permainan menantang

Embarrasing moment

Saat yang memalukan

Boring room

Ruangan yang membosankan

Boiling water

Air mendidih

Satisfying service

Pelayanan yang memuaskan

Fascinating journey

Perjalanan yang mempesona

Confusing decision

Keputusan yang membingungkan

Glittering snow

Salju yang berkilauan

Rising star

Bintang yang bersinar

Sparkling white

Putih berkilau

Moving objects

Objek bergerak

Exciting trip

Perjalanan yang menarik

Tiring job

Pekerjaan yang melelahkan

Disappointing score

Skor yang mengecewakan

Inspiring words

Kata-kata inspiratif

Awakening people

Orang yang bangkit

Annoying behavior

Perilaku menjengkelkan
Ketika Present Participle digunakan sebagai penjelas kata benda, Present Participle mengandung makna active (me/ber) dan juga continuous/progressive (sedang).
Contoh :
* Growing up girl (Gadis yang sedang tumbuh)
* Falling leaves (Daun-daun yang sedang berguguran)
* Boiling water (Air yang sedang mendidih)
* Amazing building (Bangunan yang menakjubkan)
* Confusing test (Ujian yang membingungkan)
* Sparkling white (Warna putih yang berkilau)

Past Participle + The Noun
Contoh :
* No one can heal her broken heart .
* A child sank in the frozen lake yesterday.
* People sometimes breathe polluted air.
* Could the police capture the escaped prisoner ?
* Where is the most wanted terrorist hiding ?
* Do you like eating canned fruit ?
* Jurassic park is the lost world.
Contoh-contoh lain Past Participle + The Noun

Fried banana

Animated movie

Dialled number

Smoked fish

Armed civilians

Abandoned ship

Adopted child

Naked science

Fallen tree

Frightened face

Retired general

Faded flowers

Disappointed people

Deserted car park

Expired date

Lost civilization

Hidden camera

Received call
Ketika Past Participle berfungsi sebagai penjelas kata benda, Past Participle mengandung makna passive (di, ter, ke...) dan makna perfect (telah/sudah).
Contoh :
* Fried chicken (ayam yang digoreng)
* Armed civilians (penduduk sipil yang dilengkapi senjata )
* Salted egg ( telur yang diasinkan)
* Received call ( panggilan yang diterima)
* Frightened child (anak yang ketakutan)
* Fallen tree (pohon yang telah tumbang)
* Developed country (negara yang telah berkembang)
* Frozen lake (danau yang telah membeku)
* Faded flowers (bunga-bunga yang telah layu)
* Married woman (wanita yang sudah menikah)

b. Adjective yang berfungsi sebagai pelengkap kalimat (The complement of the sentence)
Present Participle dan Past Participle bisa berfungsi sebagai pelengkap kalimat. Ketika Present Participle dan Past Participle digunakan sebagai pelengkap kalimat bisa ditempatkan setelah be atau Linking Verbs. Present Participle selalu mengandung makna Active (me/ber...) dan Past Participle selalu mengandung makna passive (di,ter,ke...).

Subject + be + Present? Past Participle
Contoh :
* This is very tiring.
* Whose face is frightening ?
* English was not interesting when I was in high school.
* Will the show be entertaining ?
* Your decision can be very disappointing.
* Your future in this company is not very promising.
* Sean is very shocked when knowing that his mother got an accident.
* People will be very upset because the government is not fair with them.
* Who is very embarrased ?
* Are they pleased ?
* Who face is frightened ?

Subject + Linking Verb + Present/Past Participle
Linking Verb yang biasa diikuti oleh Participle adalah :
Seem, look, feel, appear, get, become, sound.
Contoh :
* This practice seems boring.
* Do the flowers look dying ?
* Your ideas sound interesting .
* Those people appear scaring.
* She felt lost without him in her life for many years.
* I feel so blessed when I think of you.
* Who appears confused on the stage ?
* She doesn’t feel insulted but little offended.
* Whose father becomes annoyed ?

c. Adjective dalam bentuk Adjective Phrases
Phrase (frase) adalah kumpulan kata yang mempunyai arti. Adjective Phrase adalah frase yang menjelaskan /mendeskripsikan kata benda. Adjective Phrase dibentuk dari Adjective Clause dengan cara menghilangkan Relative Pronoun khususnya Relative Pronoun untuk subjek (who, which, that) kemudian mengganti kata kerja dengan menggunakan Participle.

Present Participle digunakan untuk Adjective Clause yang mengandung makna active (me/ber) dan Past Participle digunakan untuk Adjective Clause yang mengandung makna Passive (di, ter)
Contoh :
                         Adjective Clause
                                 ▼
* The highway that goes to the president palace is closed for public.

                         Adjective Phrase
                                 ▼
* The highway going to the president palace is closed for public.
                 
* Williana wanted to buy the gadget which was advertised on a daily newspaper.
   Williana wanted to buy the gadget advertised on a daily newspaper.
* The judge who denied being bribed made a press conference to clarify.
   The judge denying being bribed made a press conference to clarify.
* The man who can’t walk after getting stroke spends his life on a bed.
   The man not being able to walk after getting stroke spends his life on a bed.
Note :
Present Participle dan Past Participle dalam bentuk Adjective Phrase tidak digunakan jika Adjective Clausenya untuk objek (whom), Possessive (whose) , atau keterangan (when, where, why).

Semoga bermanfaat ...
Baca juga :
Participle after Other Verbs and Expressions