Mengenal Materi Zat Tunggal dan Zat Campuran, Tema 9 Kelas 5

Adik-adik, kita tentunya tahu bahwa benda-benda di sekitar kita banyak sekali jenisnya. Di semester 2 nanti, kalian yang sudah kelas 5 akan mempelajari zat tunggal dan zat campuran. Mengenal zat tunggal dan zat campuran adalah topik/materi yang ada di Tema 9 muatan pelajaran IPA.
Materi Zat Tunggal dan Zat Campuran, Tema 9 Kelas 5
Sebelumnya saya telah membagikan soal Tema 9 Kelas 5 Semester 2 muatan pelajaran IPA tentang zat tunggal dan zat campuran. 


Untuk memantapkan pemahaman kalian tentang materi zat tunggal dan zat campuran, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan pembahasan singkat tentang pengertian materi, zat tunggal, dan zat campuran. 

Memahami Zat Tunggal dan Zat Campuran

Di sekitar kita ada banyak sekali benda-benda yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat melihat beberapa benda yang biasa kita temukan dan mempelajarinya. Benda-benda yang ada di sekitar kita dinamakan materi. 

Materi-materi yang ada di sekitar kita dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu zat tunggal dan zat campuran. Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang zat tunggal dan zat campuran, mari kita bahas terlebih dahulu tentang pengertian materi.

Materi

Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Materi sering disebut sebagai zat. Materi dapat dikelompokkan menjadi tiga macam wujud benda yaitu padat, cair, dan gas. Ketiganya memiliki ciri masing-masing. Materi di lingkungan sekitar kita banyak sekali jenisnya. Misalnya air, batu, pasir, tanah, kayu, besi, emas, plastik, dan oksigen atau udara. Materi berdasarkan komposisi penyusunnya dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan zat campuran.

Zat tunggal 

Zat tunggal adalah zat yang komponen penyusunnya hanya satu zat atau materi. Zat tunggal seluruh bagiannya mempunyai sifat dan susunan sama. Zat tunggal disebut juga zat murni. Secara umum, zat tunggal dibedakan menjadi dua, yaitu unsur dan senyawa.

Unsur

Jika ada materi yang tidak dapat lagi dipisahkan oleh suatu reaksi kimia, materi tersebut adalah unsur. Jadi, unsur adalah zat tunggal yang secara kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana. Penggunaan nama unsur dimaksudkan untuk merasionalkan penemuan para ahli kimia waktu itu. Penulisan atau pemberian nama unsur selalu berkembang sesuai dengan tingkat kemampuan para ahli di zamannya. 

Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya, unsur dibedakan menjadi 3 yaitu unsur logam, unsur non logam, dan unsur semi logam (metaloid). 

Unsur Logam
Logam adalah material padat yang keras tidak tembus cahaya. Namun ada unsur logam yang wujudnya cair seperti air raksa. Unsur logam mempunyai beberapa sifat-sifat :
•Wujud zat pada suhu kamar sekitar 25°C adalah padat.
• Bersifat konduktor atau penghantar listrik yang baik.
• Mengkilap jika di gosok.
• Dapat ditempa dan dapat diregangkan.
Contoh unsur logam adalah emas, perak, aluminium, besi, nikel, natrium, kalsium, magnesium. 

Unsur Non Logam
Non logam adalah kebalikan dari logam. Unsur non logam mempunyai beberapa sifat :
• Pada suhu kamar, wujud zat ada yang berbentuk zat padat, zat cair, dan gas.
• Unsur yang berupa zat pada umumnya rapuh atau mudah patah.
• Bersifat isolator atau tidak menghantarkan listrik.
Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen (O), hidrogen (H), nitrogen (N), helium (He), neon (Ne). Sedangkan yang berwujud padat adalah belerang (S), karbon (C), fosfor (P). 

Unsur Semi Logam (Metaloid)
Semi logam atau lebih dikenal sebagai metaloid. Unsur metaloid mempunyai sifat peralihan dari logam ke non logam sehingga mempunyai sebagian sifat logam maupun sifat non logam. Unsur metaloid umumnya bersifat semikonduktor sehingga banyak digunakan sebagai bahan pembuat komponen elektronik seperti transistor, IC, dan diode. 
Contoh unsur metaloid adalah silicon (Si), boron (B), arsen (As), germanium (Ge), antimon (Sb).

Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari gabungan dua unsur atau lebih secara kimia dengan perbandingan tertentu. Senyawa dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana berdasarkan unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia. 

Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur penyusunnya. Jika hidrogen dan oksigen bergabung, akan terbentuk air. Sifat air berbeda dengan sifat yang dimiliki oksigen dan hidrogen. Air berwujud cair dan dapat digunakan untuk memadamkan api. Hidrogen berwujud gas yang ringan, tidak berwarna, dan mudah terbakar, sedangkan oksigen berwujud gas tidak berwarna dan diperlukan dalam proses pembakaran.

Berdasarkan asal pembentuknya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. 

Senyawa Organik

Senyawa organik berasal dari makhluk hidup. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya sehingga sifatnya mudah terbakar. Selain itu, senyawa organik dikenal juga dengan sifatnya yang tidak mudah larut dalam air.

Contoh senyawa organik di antaranya yaitu gula, urea, keton, metana, plastik, alkohol.

Senyawa Anorganik

Senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang ada di bumi. Senyawa anorganik pada umumnya menyusun material atau benda tak hidup. Sifat dari senyawa anorganik di antaranya mudah larut dalam air dan tidak mudah terbakar.

Contoh senyawa anorganik di antaranya yaitu air, garam dapur, karbon dioksida, karbon monoksida, batu kapur, amonia.

Zat Campuran  

Jika ada dua zat atau lebih yang berbeda bergabung (bercampur) tetapi masih memiliki sifat masing-masing zat asal maka zat tersebut adalah campuran. Jadi, zat campuran adalah zat yang komponen penyusunnya terdiri atas dua atau lebih materi. 

Zat campuran bisa disebut juga dengan zat tidak murni karena dibentuk dari berbagai jenis materi yang digabungkan dengan komposisi yang tidak tentu secara fisika ataupun kimia. 

Zat campuran mengandung dua atau lebih unsur atau senyawa. Meskipun terdiri atas dua zat atau lebih, zat campuran masih memiliki sifat asli dari komponen penyusunnya. 

Sifat-Sifat Campuran

Campuran terdiri atas dua atau lebih zat yang bergabung menjadi satu tanpa komposisi tetap dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Sifat-sifat campuran sebagai berikut.
1. Terdiri dari dua jenis zat tunggal atau lebih.
2. Komposisinya tidak tetap.
3. Masih mempunyai sifat zat asal.
4. Dapat dipisahkan secara fisika

Berdasarkan sifatnya, zat campuran terbagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

Campuran Homogen

Campuran homogen adalah campuran yang terdiri dari dua materi atau zat yang dapat menyatu secara merata. Pada campuran homogen zat penyusunnya tidak dapat dibedakan. Contoh campuran homogen adalah larutan oralit (campuran air dan garam), sirop (campuran gula, pewarna, dan air), dan udara (campuran gas-gas).

Larutan

Campuran homogen sering disebut larutan. Pembeda campuran dan larutan adalah campuran menimbulkan endapan dan zat penyusunnya dapat dibedakan/dilihat. Sedangkan larutan, zat penyusunnya melebur atau bercampur menjadi satu sehingga tidak terlihat zat penyusunnya dan tidak menimbulkan endapan. 

Larutan merupakan contoh campuran homogen. Larutan dapat berupa campuran antara air dengan garam, air dengan gula, dan air dengan alkohol. Larutan berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi tiga, yaitu larutan asam, basa, dan garam. Ketiga larutan tersebut dapat dibedakan melalui ciri-cirinya berikut.

Larutan Asam
• Rasanya masam (hanya boleh dicicipi pada makanan).
• Mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.
• Menghantarkan arus listrik.
• Menyebabkan korosi.
• Digunakan untuk pengawet makanan, proses pembuatan pupuk, dan obat-obatan.

Larutan Basa
• Rasanya pahit (tidak boleh dicicipi).
• Terasa licin di kulit
• Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
• Menghantarkan arus listrik.
• Digunakan sebagai bahan pembuat sabun dan obat-obatan.

Larutan Garam
• Terbentuk dari asam dan basa.
• Digunakan sebagai garam dapur, bahan pupuk, dan bahan pasta gigi.
• Memiliki titik leleh tinggi
• Menghantarkan listrik.

Campuran Heterogen

Campuran heterogen adalah campuran yang terdiri dari dua zat atau materi berbeda yang tidak dapat menyatu secara sempurna. Contoh campuran heterogen adalah air kopi bubuk, air dengan tanah, dan air dengan minyak.

Ciri-Ciri Campuran

Campuran dapat berupa gabungan unsur, senyawa, atau keduanya. Campuran homogen memiliki komposisi maupun wujud yang seragam. Misalnya air gula dan santan. Sebaliknya campuran heterogen memiliki komposisi yang tidak seragam. Misalnya, campuran antara air dan pasir. 

Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusun berdasarkan perbedaan sifat zat-zat penyusunnya, misalnya dengan penyaringan.

Berdasarkan ciri-ciri campuran, baik campuran homogen maupun campuran heterogen dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut.
1. Sifat campuran mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya.
2. Perbandingan massa zat-zat penyusunnya tidak tetap.
3. Campuran dapat berupa gabungan unsur, senyawa atau keduanya.
4. Campuran dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya.

Perhatikan tabel jenis campuran berikut ini !

Jenis Campuran

Komponen Penyusun Campuran

Sifat Campuran

Air sirop

Air mineral, gula, dan sari buah.

Campuran tersusun atas dua atau lebih unsur atau senyawa.

Perunggu

Tembaga dan timah

Campuran terdiri dari dua unsur.

Kuningan

Tembaga dan seng

Campuran terdiri dari dua unsur.

Air kopi

Air, bubuk kopi, dan gula

pasir

Campuran terdiri dari 2 senyawa (air dan gula), dan 1 campuran (bubuk kopi).

Teh manis

Air, teh, dan gula

Campuran terdiri dari 2 senyawa (air dan gula), 1 campuran (teh)

Minuman ringan

Air, pemanis, pewarna dan

gas karbondioksida

 

Campuran terdiri dari 2 senyawa (air dan karbon dioksida), 1 campuran

(pemanis)

Es krim

Air, susu, gula

 

Campuran terdiri dari 2 senyawa (air dan gula), dan 1 campuran (susu)

Berikut ini adalah kesimpulan dari uraian di atas dalam bentuk bagan materi berdasarkan komponen penyusunnya beserta contohnya.
Bagan Materi Zat Tunggal dan Zat Campuran, Tema 9 Kelas 5
Demikianlah artikel tentang Mengenal Materi Zat Tunggal dan Zat Campuran, Tema 9 Kelas 5. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini. Silahkan tulis komentar Anda. Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Demi kesehatan blog ini, mohon maaf jika ada komentar yang harus saya hapus karena mengandung broken link (biasanya komentar tanpa nama komentator/Unknown/Tidak Diketahui/Profile Not Available). Jadi ... kalau ingin berkomentar gunakan AKUN DENGAN NAMA yaaa. Sekian dan terima kasih :)