Tersenyumlah Sayang, Jangan Bersedih, Allah Mencintaimu

Sahabatku, hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian karena cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dengan perkara yang tidak disukainya atau perkara yang menyenangkannya.

Muslimah menangis
Bila engkau memandang segalanya dari Tuhanmu.
Yang menciptakan segalanya.
Yang menimpakan ujian.
Yang menjadikan sakit hatimu.
Yang membuat keinginanmu terhalang.
Serta menyusahkan hidupmu.
Pasti akan damailah hatimu.
Karena masakan Allah sengaja mentakdirkan segalanya.
Untuk sesuatu yang tidak akan sia-sia.
Bukan karena Allah tidak tahu derita hidupmu.
Ataupun retaknya hatimu.
Tapi mungkin itulah yang dia mau, karena dia tahu.
Dengan beginilah hatimu akan menjadi lebih lunak.
Mudah untuk dekat dan akrab denganNya”

Kisah Sang Cangkir Cantik

Kisah cangkir cantik
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan.

Stop ! Stop ! Aku berteriak. Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Sahabatku, itulah kehidupan di dunia. Dalam kehidupan ini adakalanya kita merasakan manisnya hidup dan adakalanya kita merasakan pahitnya cobaan kehidupan. Tatkala kita ditimpa berbagai cobaan, kita seolah-olah mengeluh terhadap apa yang menimpa kita. Tapi dibalik itu semua, sadarilah bahwa itu merupakan cara Allah untuk membuat kita kuat, membuat kita lebih baik, membuat kita menjadi orang yang selalu tahu arti dari sebuah kehidupan.

Memang pada saat itu tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata yang keluar. Tetapi inilah cara Allah membentuk kita dan inilah cara Allah mengubah kita agar menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan.

Sahabatku, yakinlah bahwa Allah akan senantiasa membimbing hambaNya yang taat kepadaNya menuju sesuatu yang lebih baik walaupun dengan jalan penuh derita , penuh tangis tapi kelak jika mengetahui hasil yang kita peroleh dari semua itu maka kita tidak akan menyesal sedikitpun atas semua penderitaan kita. Air mata kesedihan yang kita teteskan akan berganti dengan air mata kebahagiaan .

Dari Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila Allah mencintai seorang hamba atau ingin membersihkannya, maka Allah memberi dan mencurahkan cobaan kepadanya. Maka apabila hamba itu berdoa dengan mengucapkan “Wahai Tuhanku”, Allah berfirman, “Labbaik wahai hamba-Ku. Tidaklah kamu meminta sesuatu kepada-Ku, kecuali Aku memberikannya kepadamu. Adakalanya Aku menyegerakan untukmu dan adakalanya aku menjadikannya simpanan untukmu”. [HR. Ibnu Abid-Dunya]

Sahabatku, apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan berkecil hati, karena akhir dari apa yang sedang anda hadapi adalah kenyataan bahwa anda lebih baik, dan semakin cantik dalam kehidupan ini.

Tersenyumlah jikalau dirimu diuji
Tersenyumlah jikalau dirimu dilukai
Tersenyumlah jikalau dirimu disakiti
Tersenyumlah jikalau dirimu dikhianati
Hanya sabar dan syukur yang menciptakan senyuman.

Ketika kamu tetap tersenyum, meskipun merasa sakit...
Ketika kamu tetap memberi, meskipun tak pernah dibalas...
Ketika kamu tetap ceria, meskipun terluka...
Ketika kamu tetap diam, meskipun perih...
Dan ketika kamu bahagia, meskipun kehilangan...
Di situlah ketulusan hati sedang diuji...

Kesedihan mengajarkan tentang indahnya kebahagiaan...
Seperti juga sakit, mengajarkan tentang nikmatnya sehat...
Dan apabila sakit, Allah SWT yang menyembuhkannya...
Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan.
Padahal Allah SWT telah memberi janji bahwa di balik kesulitan ada kemudahan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat...

Tidak ada yang abadi di dunia ini, begitupun kesedihan. Bukankah kehidupan ini bagaikan sebuah roda berputar ? Ada masa datang dan ada masa pergi. Senang dan susah, sedih dan gembira adalah sebuah ritme kehidupan. Yang datang silih berganti, serta tidak mungkin dihindari.

Bersenang-senanglah dikala susah, bergembiralah manakala sedih. Mungkin esok lusa engkau akan bertemu dengan kesenangan dan kegembiraan.

Bila dirimu tidak mampu melupakan saat-saat sedih dan duka, maka cobalah bersahabat dengannya. Dikala engkau mampu mengambil makna darinya. Saat itu kau akan bersyukur. Betapa indahnya hari-harimu yang telah lalu, betapapun pahitnya. Ia adalah obat bagimu, sebuah penawar kehidupanmu. Yang dengannya engkau menikmati manisnya iman...

Sesuatu yang awalnya pahit yang akhirnya berbuah manis. Bila kau berduka cita mengacalah pada lubuk hati. Disana kau akan menemui bahwa sesungguhnya, engkau sedang menangisi sesuatu yang pernah engkau syukuri...

Dibalik tangis itu ada kebahagiaan. Dibalik tangis itu ada senyuman. Dibalik tangis itu ada anugerah. Alangkah terhormatnya hati yang luka. Yang bisa menyanyikan lagu kebahagiaan dengan hati yang gembira.

Hikmah dan sikap bijaksana merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah kepada hambaNya, sebagaimana Firman-Nya (Artinya) :"Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal." (QS. Al Baqarah: 269)

"Bersabarlah, dan tidaklah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan dari Allah." (QS. An-Nahl : 127)

Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya." (QS. Ath Tholaq: 3).

Bangkitlah sahabatku, tersenyumlah... jangan kau biarkan jiwamu terpuruk ataupun lupa dengan sang pencipta dengan segala coba'an-Nya, entah itu berupa kesenangan ataupun kesulitan. Kegagalan juga suatu coba'an.. ingatlah kita manusia hanya merancang. Tuhanlah yang menentukan.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan orang yang sabar dalam menghadapi setiap ketentuan-Mu. Jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang selalu bertawakkal dan bergantung kepada-Mu ...

Sumber : https://qolbussalam.wordpress.com/2010/12/11/dongeng-sang-cangkir-cantik/

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini. Silahkan tulis komentar Anda. Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Demi kesehatan blog ini, mohon maaf jika ada komentar yang harus saya hapus karena mengandung broken link (biasanya komentar tanpa nama komentator/Unknown/Tidak Diketahui/Profile Not Available). Jadi ... kalau ingin berkomentar gunakan AKUN DENGAN NAMA yaaa. Sekian dan terima kasih :)