Pelapukan Kimia, Pelapukan Fisika, dan Pelapukan Biologi

Pada dasarnya semua benda di alam ini akan mengalami perubahan. Salah satu faktor yang memengaruhi perubahan benda yaitu pelapukan.

Lantas apa sih yang dimaksud dengan pelapukan itu? Baiklah kali ini kita akan membahas tentang pengertian pelapukan, macam-macam pelapukan yaitu pelapukan kimia, pelapukan fisika dan pelapukan bilologi yang akan dijelaskan berikut ini.

Pelapukan

Pelapukan adalah proses penghancuran suatu benda karena aktivitas makhluk hidup atau alam. Terjadinya pelapukan karena adanya beberapa peristiwa yang terjadi dan berlangsung secara terus menerus. Beberapa peristiwa yang menyebabkan terjadinya pelapukan antara lain adanya perubahan suhu siang dan malam, panas matahari, angin, terjadinya hujan, serta gerak naik gelombang di laut.

Benda yang sering mengalami pelapukan adalah batu dan kayu. Batu dikatakan lapuk atau mengalami pelapukan apabila hancur menjadi bagian-bagian kecil. Sedangkan kayu yang mengalami pelapukan maka bentuknya sudah tidak lagi utuh. Pelapukan pada kayu dan besi dapat dicegah dengan berbagai cara antara lain dicat atau dipelitur.

Jenis-jenis Pelapukan
Secara umum, pelapukan pada benda dibedakan menjadi tiga jenis yaitu pelapukan kimia, pelapukan fisika dan pelapukan biologi.

1. Pelapukan Kimia

Contoh gambar pelapukan kimia

Pelapukan kimia adalah pelapukan yang disebabkan oleh oksigen dan uap air. Oksigen dan uap air mudah bersenyawa dengan berbagai zat. Pelapukan kimia juga disebabkan oleh hujan asam. Terjadinya reaksi kimia inilah yang mengakibatkan hancurnya batuan. Pelapukan kimia dapat terjadi dengan cepat di daerah yang sangat panas atau sangat dingin.

Contoh pelapukan kimia
Contoh pelapukan kimia adalah besi yang berkarat. Peristiwa pelapukan kimia dapat terjadi karena batuan bereaksi dengan bahan kimia tertentu, misalnya batuan gamping yang melapuk karena terkena air. Dinding-dinding bangunan yang berada di sekitar pabrik dan terkena limbahnya.

2. Pelapukan Fisika

Contoh gambar pelapukan fisika

Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu yang terjadi berulang-ulang. Perubahan suhu dari panas menjadi dingin dan dari dingin menjadi panas dapat membuat batu menjadi lapuk. Batuan yang lapuk mudah hancur dan lama-kelamaan menjadi pasir. Pelapukan fisika juga dapat terjadi karena angin, hujan, dan gravitasi bumi.  Pelapukan fisika hanya bisa ditemukan di daerah yang mempunyai iklim ekstrim, seperti sub tropis, gurun, pesisir pantai, dan daerah- daerah yang mempunyai topografi yang curam.

Contoh pelapukan fisika
Batu pada siang hari memuai karena panas matahari dan pada malam hari mengkerut karena udara dingin. Melapuknya batuan di daerah gurun akibat adanya perubahan cuaca harian secara ekstrim. Ikatan mineral dalam batuan mengalami pelemahan sehingga pada akhirnya batuan akan hancur menjadi beberapa bagian. Kristalisasi air garam yang terjadi pada batuan di pantai sehingga memungkinkan batuan akan pecah.

3. Pelapukan Biologi

Contoh gambar pelapukan biologi

Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan. Pelapukan biologi biasanya disertai oleh pelapukan kimia. Pelapukan pada batuan dapat terjadi jika batu ditumbuhi lumut atau tumbuhan lain.

Contoh pelapukan biologi
Batu yang hancur karena ditumbuhi lumut dan tanaman lain. Kayu yang semula utuh lama-kelamaan akan hancur dan menjadi bubuk karena dimakan rayap.

Itulah pembahasan tentang Pelapukan Kimia, Pelapukan Fisika, dan Pelapukan Biologi. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini. Silahkan tulis komentar Anda. Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Demi kesehatan blog ini, mohon maaf jika ada komentar yang harus saya hapus karena mengandung broken link (biasanya komentar tanpa nama komentator/Unknown/Tidak Diketahui/Profile Not Available). Jadi ... kalau ingin berkomentar gunakan AKUN DENGAN NAMA yaaa. Sekian dan terima kasih :)